Beberapa waktu lalu, CV. Jabon Kendal Sejahtera (JKS)
melakukan panen kesekian kalinya
pohon Jabon di lahan yang terletak di desa Selokaton,
Kecamatan Sukorejo, Kendal. Dalam panen perdanan ini, berhasil memanen 30 meter
kubik. Angka ini didapat dari hasil memanen 100 pohon jabon berusia 3-4 tahun.
Dalam usia tersebut, diameter pohon Jabon mampu mencapai kisaran 10 hingga 20
cm.
Hasil dari panen pohon Jabon ini selanjutnya langsung
didistribusikan kepada beberapa mitra CV JKS. Beberapa mitra tersebut antara
lain perusahaan kayu lapis serta furniture, disesuaikan dengan kebutuhan
mereka. Untuk perusahaan kayu lapis, memilih log Kayu Jabon yang memiliki
diameter minimal 16 cm. Sedangkan untuk perusahaan palet dan barecore , bersedia
menampung kayu yang berdiameter lebih kecil.
berbagai informasi baik di media cetak maupun internet banyak pula yang
hanya tidak mendasarkan fakta nyata di lapangan.
 |
PANEN JABON ASLI BIBIT DARI CV JABON KENDAL |
|
|
|
 |
BUKTI NYATA KEHEBATAN CV JABON KENDAL MELAKUKAN PANEN JABON HASIL BIBIT SENDIRI |
 |
alur produksi kayu jabon di CV Jabon Kendal |
 |
hasil panen Jabon CV Jabon Kendal |
 |
bukti nyata kayu jabon produksi CV JKS
|
Kesediaan dari beberapa mitra untuk menerima kayu jabon
sebagai bahan baku produksi mereka, merupakan sebuah fakta yang sangat nyata.
Bahwa pada dasarnya, kayu Jabon sangat cocok digunakan untuk beberapa industri
berbahan kayu. Hal ini karena karakter yang dimiliki kayu Jabon, dinilai
memiliki kelebihan serta tidak kalah dengan beberapa jenis pohon lain yang
lebih dulu populer seperti sengon atau albasia.
Realita
Kondisi yang ada tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya,
investasi pada tanaman Jabon memiliki harapan yang sangat cerah. Hal ini
mengingat, sektor industri berbasis kayu sudah memiliki kepercayaan untuk
memilih kayu Jabon sebagai bahan baku industri mereka. Hal inilah yang selama
ini masih menjadi ketakutan bagi sebagian pihak, untuk menanamkan investasi
pada pohon Jabon.
Banyak pihak yang masih meragukan, apakah kayu Jabon mampu
diterima oleh sektor industri. sehingga banyak yang memilih untuk menunggu
bukti nyata dari para petani kayu Jabon. Selain itu, adanya beberapa pihak yang memberikan
informasi salah, sering membuat adanya persepsi negatif muncul. Mengingat,
antara realita dan janji yang diberikan oleh oknum nakal tersebut tidak sesuai,
membuat pihak yang kecewa menyebarkan isu negatif mengenai investasi tanaman
Jabon.
Namun dengan adanya bukti yang diberikan oleh CV. JKS,
kiranya bisa menjadi sebuah gambaran nyata mengenai peluang yang ada dalam
bisnis tanaman Jabon. Terlebih bahwa apa yang dilakukan oleh CV. JKS ini
menjadi bukti, bahwa untuk tanaman Jabon yang sehat, bisa menghasilkan sekitar
300 kubik setiap hektarnya. Dan ini jelas mematahkan beberapa asumsi dari
beberapa penjual bibit nakal, yang mengatakan bahwa dalam 1 hektar mampu
menghasilkan keuntungan miliaran rupiah dalam jangka waktu singkat.
Setiap orang memang mengharapkan keuntungan besar
dalam berbisnis. Namun, jauh lebih bijak apabila harapan itu disertai dengan
data dan fakta yang akurat. Bukan sekedar didasarkan pada harapan muluk yang
diluar perhitungan sehat. Kiranya, bagi calon investor yang ingin berbisnis pohon
Jabon, mulai mengedepankan akal sehat. Bahwa keuntungan yang teramat besar
seperti yang disampaikan oleh beberapa pedagang bibit nakal, sangat tidak masuk
di akal. Dan yang paling penting lagi, perlu diingat apakah para penjual bibit
yang menawarkan janji keuntungan besar itu, siap menerima dan membeli kayu
jabon di masa panen dengan harga yang di janjikan?
makasih bnyak info nya
BalasHapus