Jabon merah alias samama , tumbuhan yang selama ini
banyak dikembangkan di daerah Indonesia bagian timur ini selama ini kurang
begitu dikenal , padahal tanaman ini memiliki kualitas kayu yang menyerupai
tanaman meranti merah memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Nun jauh
ditempat asalnya sana didaerah maluku dan sebagian sulawesi tanaman ini
memiliki multi manfaat dari mulai urusan obat penyegar ( rebusan kulit daun ),
kayu bakar (ranting atas ) , hingga kayu pertukangan dan untuk pembungkus
makanan (daunnya ).
Dalam suatu
kunjungan kami di PT Sekawan Sumber Sejahtera , kami sempat menemukan tumpukan kayu Jabon merah alias samama berbentuk log gelondongan ini memiliki getah dan
kupasan berwarna merah , menurut sang empunya kayu bapak Krishnadi Pryana, kayu
ini disebut jabon merah sulawesi , kayu tersebut dibawa dengan kontainer .sedangkan
jabon yang selama ini digunakan dari jawa dan kalimantan memiliki tekstur semu
kuning dan putih. Kedua kayu ini juga memiliki kegunaan yang bagus sebagai kayu
lapis maupun furniture.
![]() |
samama umur 3,5 bulan |
![]() |
daunnya lebih lebar dan berbulu, ulat kurang begitu suka |
Kalau soal kegunaan kami sudah yakin bahwa kayu jabon
merah juga sangat bagus, kini kita kembali ke pertumbuhan dan daya tahan
terhadap penyakit, harap maklum selam ini momok bagi pekebun jabon adalah hama
ulat penggulung daun yang akan memakan daun jabon sampai terondol , meski
tidak sampai mematikan hama ini mengurangi kecepatan tumbuh dan sangat
menghambat pertumbuhan.
Kami akhirnya
tertarik melakukan perbandingan pertumbuhan jabon merah dengan jabon putih,
meski dilahan yang tidak terlampau luas, di lahan kami kami melihat memang
pertumbuhan jabon merah sediikit lebih lambat, bila jabon putih sudah mencapai
ketinggian 2 meter di usia 4 bulanan jabon merah kami baru mencapai ketinggian
170 cm. Dengan lingkar batang relatif imbang.
Hal yang membuat kami tertarik adalah jabon merah kami
amati kurang begitu di gandrungi ulat, baik ulat hijau besar atau ulat penggulung
daun, memang ada ulat besar dan ulat penggulung, tapi kerusakan yang
ditimbulkan relatif lebih kecil.
![]() |
terlihat daunnya lebih lebar |
Pengamatan kami sementara itu yang kami
dapatkan bahwa kelebihan jabon merah dibanding jabon putih adalah kekuatan daya
tahan terhadap hama dan kualitas kayu yang relatif lebih bagus, dan
kelemahannya adalah pertumbuhan sedikit lebih lambat dan kurang adaptif di
ketinggian diatas 1000 meter DPL.
Demikian sedikit sharing
dari kami berdasar pengamatan di lapangan, kalau ada update terbaru akan selalau
kami sampaikan.
Komentar
Posting Komentar
Berikan KOMENTAR POSITIF !!! Ada yang bagus dengan artikel diatas? Atau anda punya opini sendiri? Atau mungkin ada pertanyaan yang mengganjal dalam pikiran anda? Berikanlah sebutir kata dan komentar.Karena ilmu itu harus digali dan di bagi kepada sesama. Oleh karena itu utarakan semua yang ada dibenak anda. Jangan hanya
diam dan terpaku.
BLOG INI DO FOLLOW